Sabtu, 15 September 2012

PENCEGAHAN KANGKER


Kangker
"Indonesia sangat kaya tanaman berkhasiat antikanker, jauh lebih kaya daripada Cina,
dan lebih bagus mutunya. Tetapi mengapa angka kejadian kanker di Indonesia lebih tinggi
daripada Cina? Karena orang Indonesia suka sekali makan gorengan..."
(Prof. Dr. Li Peiwen, ahli kanker & obat tradisional senior Cina.)
Apa itu kanker?
Sederhananya
Kanker adalah suatu penonjolan atau pertumbuhan tidak wajar yang dapat terjadi pada
setiap bagian tubuh. Setiap benjolan yang keras, tidak sakit dan tumbuh perlahan-lahan
pada salah satu bagian tubuh. Penyakit ini berbahaya dan sering kali memerlukan
operasi/pembedahan oleh para medis
Lebih lengkapnya
Kanker adalah pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal, berkembang dengan
cepat, tidak terkendali, dan akan terus membelah diri, selanjutnya menyusup ke jaringan
sekitar (invasive) dan terus menyebar melalui jaringan ikat, darah, dan menyerang organ
organ penting serta syaraf tulang belakang. Sel-sel yang berkembang ini akan menumpuk,
mendesak dan merusak jaringan dan organ yang ditempati. Penumpukan sel baru inilah
yang disebut tumor ganas.
Kanker dapat terjadi disemua organ tubuh dari otak hingga kaki. Bersyukurlah bila kanker
terjadi di bagian permukaan tubuh karena dapat dideteksi dan diobati sejak dini. Bila terjadi
di dalam tubuh, hmm… biasanya terdeteksi saat stadium lanjut sehingga sulit diobati 
Tapi, jangan bersedih. Yuk kita cari tau di artikel selanjutnya bagaimana cara mendeteksi
lebih dini dan tips-tips pencegahan dan pengobatan.
Apakah kanker hanya satu macam?
Kankernya sendiri satu nama. Sayangnya ia beranak pinak dan para dokter serta para
spesialis bersepakan untuk membuat akte nama anak cucu kanker yang menempati organ
tubuh yang berbeda.
Apa sajakah nama mereka?
1. Karsinoma
Jenis kanker yang berasal dari sel yang melapisi permukaan tubuh atau permukaan
saluran tubuh, misalnya jaringan seperti sel kulit, testis, ovarium, kelenjar mucus,
sel melanin, payudara, leher rahim, kolon, rectum, lambung, pancreas, dan esofagus.
2. Limfoma
Jenis kanker yang berasal dari jaringan yang membentuk darah, misalnya jaringan
limfe, lacteal, limfa, berbagai kelenjar limfe, timus, dan sumsum tulang. Limfoma
spesifik antara lain adalah penyakit Hodgkin (kanker kelenjar limfe dan limfa)
3. Leukemia
Kanker jenis ini tidak membentuk massa tumor, tetapi memenuhi pembuluh darah
dan mengganggu fungsi sel darah normal.
4. Sarkoma
Yaitu jenis kanker dimana jaringan penunjang yang berada dipermukaan tubuh
seperti jaringan ikat, termasuk sel - sel yang ditemukan diotot dan tulang.
5. Glioma
Yaitu kanker susunan syaraf, misalnya sel-sel glia (jaringan penunjang) di susunan
saraf pusat.
6. Karsinoma in situ
Yaitu istilah yang digunakan untuk menjelaskan sel epitel abnormal yang masih
terbatas di daerah tertentu sehingga masih dianggap lesi prainvasif (kelainan/luka
yang belum memyebar)
Aduh susah ya nama latinnya. Gimana kalo kenalan lewat nama yang lebih familiar
(Indonesia baget). Kanker juga oleh para dokter dan spesialis juga diberi nama menurut
gejala organ yang diganggu.
1. Kanker Otak
Sakit kepala yang sangat pada pagi hari dan berkurang pada tengah hari, epilepsi,
lemah, mati rasa pada lengan dan kaki, kesulitan berjalan, mengantuk, perubahan
tidak normal pada penglihatan, perubahan pada kepribadian, perubahan pada
ingatan, sulit bicara.
2. Kanker mulut
Terdapat sariawan pada mulut, lidah dan gusi yang tidak kunjung sembuh
3. Kanker Tenggorokan
Batuk terus menerus, suara serak atau parau.
4. Kanker Paru-paru
Batuk terus - menerus, dahak bercampur darah, rasa sakit di dada.
5. Kanker Payudara
Adanya benjolan, penebalan kulit (tickening), perubahan bentuk, gatal - gatal,
kemerahan, rasa sakit yang tidak berhubungan dengan menyusui atau menstruasi.
6. Kanker saluran pencernaan
Adanya darah dalam kotoran yang ditandai dengan warna merah terang atau hitam,
rasa tidak enak terus - menerus pada perut, benjolan pada perut, rasa sakit setelah
makan, penurunan berat badan.
7. Kanker Rahim (uterus)
Pendarahan diperiode - periode datang bulan, pengeluaran darah saat mens yang
tidak seperti biasanya dan rasa sakit yang luar biasa.
8. Kanker Indung Telur (ovarium)
Pada fase lanjut barulah muncul gejala.
9. Kanker Kolon
Pendarahan pada rectum, ada darah pada kotoran, perubahan buang air besar (diare
yang terus menerus atau sulit buang air besar).
10. Kanker Kandung Kemih atau Ginjal
Ada darah pada air seni, rasa sakit atau perih pada saat buang air kecil, keseringan
atau kesulitan buang air kecil, sakit pada kandung kemih.
11. Kanker prostat
Kencing tidak lancar, rasa sakit yang terus menerus pada pinggang belakang, penis
dan paha atas.
12. Kanker buah zakar/testis
Adanya benjolan pada buah zakar, ukuran penampungan pada buah zakar yang
membesar dan menebal secara mendadak, sakit pada perut bagian bawah, dada
membesar atau melembek.
13. Limfoma
Kelenjar getah bening membesar, kenyal seperti karet, gatal - gatal, berkeringat
pada waktu tidur malam, demam atau penurunan berat badan tanpa sebab yang
jelas.
14. Leukemia
Pucat, kelelahan kronis, penurunan berat badan, sering kena infeksi, mudah terluka,
rasa sakit pada tulang dan persendian, mimisan.
15. Kanker Kulit
Benjolan pada kulit yang menyerupai kutil (mengeras seperti tanduk), infeksi yang
tidak sembuh - sembuh, bintik-bintik berubah warna dan ukuran, rasa sakit pada
daerah tertentu, perubahan warna kulit berupa bercak-bercak.
16. Komplikasi
Komplikasi yang sering terjadi pada pasien kanker adalah infeksi yaitu pada
pengidap kanker stadium lanjut. Infeksi terjadi akibat kekurangan protein dan zat
gizi lainnya serta penekanan sistem imun yang sering terjadi setelah pengobatan
konvensional.
Kenapa seseorang terkena kanker?
Kenapa seseorang terkena kanker? Biasanya tidak dapat diketahui secara pasti karena bisa
jadi disebabkan gabungan dari sekumpulan factor. Tapi ada beberapa faktor yang diduga
meningkatkan resiko terjadinya kanker.
1. Faktor keturunan
Faktor genetik menyebabkan beberapa keluarga memiliki resiko lebih tinggi untuk
menderita kanker tertentu bila dibandingkan dengan keluarga lainnya. 
Jenis kanker yang cenderung diturunkan dalam keluarga adalah kanker payudara,
kanker indung telur, kanker kulit dan kanker usus besar.
Sebagai contoh, risiko wanita untuk menderita kanker meningkat 1,5 s/d 3 kali jika
ibunya atau saudara perempuannya menderita kanker payudara.
2. Faktor Lingkungan
Beberapa kegiatan, tanpa disadari, mengundang resiko tumbuhnya kanker 
1. Merokok
Meningkatkan resiko kanker paru - paru, mulut, laring (pita suara), dan
kandung kemih.
2. Sinar Ultraviolet dari matahari
3. Radiasi ionisasi dalam sinar rontgen yang dihasilkan dari pembangkit listrik
tenaga nuklir dan ledakan bom atom.
Contoh, orang yang selamat dari bom atom di Hiroshima dan Nagasaki pada
Perang Dunia II, berisiko tinggi menderita kanker sel darah, seperti
Leukemia.
3. Faktor Makanan yang mengandung bahan kimia.
Hati-hati memilih makanan. Tidak semua makanan sehat lo! Beberapa jenis
makanan ternyata bisa memyebarkan surat undangan untuk kanker agar hinggap di
tubuh kita. 
Catat beberapa jenis makanan berikut:
1. Makanan yang diasap dan diasamkan (dalam bentuk acar) meningkatkan
resiko terjadinya kanker lambung
2. Minuman yang mengandung alkohol menyebabkan berisiko lebih tinggi
terhadap kanker kerongkongan.
3. Zat pewarna makanan
4. Logam berat seperti merkuri yang sering terdapat pada makanan laut yang
tercemar seperti: kerang, ikan, dsb.
5. Berbagai makanan (manis,tepung) yang diproses secara berlebihan
.
4. Virus
Virus yang dapat dan dicurigai menyebabkan kanker antara lain :
1. Virus Papilloma, menyebabkan kutil alat kelamin (genitalis) juga dicurigai
salah satu penyebab kanker leher rahim pada wanita.
2. Virus Sitomegalo menyebabkan Sarkoma Kaposi (kanker sistem pembuluh
darah yang ditandai oleh lesi kulit berwarna merah).
3. Virus Hepatitis B dapat menyebabkan kanker hati.
4. Virus Epstein - Bar (di Afrika) menyebabkan Limfoma Burkitt, sedangkan
di China virus ini menyebabkan kanker hidung dan tenggorokan. Ini terjadi
karena faktor lingkungan dan genetik.
5. Virus Retro pada manusia misalnya virus HIV menyebabkan limfoma dan
kanker darah lainnya.
5. Infeksi
1. Parasit Schistosoma (bilharzia) dapat menyebabkan kanker kandung kemih
karena terjadinya iritasi menahun pada kandung kemih. Namun penyebab
iritasi menahun lainnya tidak menyebabkan kanker.
2. Infeksi oleh Clonorchis yang menyebabkan kanker pankreas dan saluran
empedu.
3. Helicobacter Pylori adalah bakteri yang dicurigai penyebab kanker lambung,
dan diduga bakteri ini menyebabkan cedera dan peradangan lambung kronis
sehingga terjadi peningkatan kecepatan siklus sel.
6. Faktor perilaku
Merokok, mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung lemak dan daging
yang diawetkan, peminum minuman beralkohol, melakukan hubungan intim diusia
dini dan sering berganti ganti pasangan beresiko lebih tinggi terkena kanker.
7. Gangguan keseimbangan hormonal
Ada kecenderungan bahwa kelebihan hormon estrogen dan kekurangan progesteron
menyebabkan meningkatnya risiko kanker payudara, kanker leher rahim, kanker
rahim dan kanker prostat dan buah zakar pada pria.
Hal itu terjadi karena hormon estrogen berfungsi merangsang pertumbuhan sel yang
cenderung mendorong terjadinya kanker, sedangkan progesteron melindungi
terjadinya pertumbuhan sel yang berlebihan.
Kaum hawa yang menstruasi memiliki kadar estrogen yang tinggi. Maka wanita
yang mengalami menstruasi dini dan mencapai menopause lambat memiliki resiko
terbentuk kanker payudara lebih tinggi. Terlambat mengandung atau tidak memiliki
anak juga dapat meningkatkan resiko kanker payudara.
Kabar baiknya, wanita yang menyusui selama paling sedikit 6 bulan berturut – turut
dan wanita yang hamil beberapa kali, mendapat resiko lebih rendah terkena kanker
payudara. Karena, pada saat kehamilan dan menyusui Hormon progesterone,
hormone yang bersifat protektif terhadap kanker yaitu dengan menghambat efek
stimulasi estrogen, meningkat.
8. Faktor kejiwaan, emosional
Stress; dendam; kebencian yang mendalam dan sakit hati; dapat menyebabkan atau
memperberat kanker. Gangguan emosi ini dapat menyebabkan ganggguan
keseimbangan seluler tubuh. Keadaan tegang yang terus menerus dapat
mempengaruhi sel, dimana sel jadi hiperaktif dan berubah sifat menjadi ganas
sehingga menyebabkan kanker
Stres yang berat.
9. Radikal bebas
Radikal bebas adalah suatu atom, gugus atom, atau molekul yang mempunyai
electron bebas yang tidak berpasangan dilingkaran luarnya. Misalnya:
1. Radikal bebas yang terbentuk sebagai produk sampingan dari proses
metabolisme.
2. Radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh dalam bentuk racun-racun
kimiawi dari makanan , minuman, udara yang terpolusi, dan sinar ultraviolet
dari matahari.
3. Radikal bebas yang terproduksi pada waktu kita makan berlebihan maupun
dalam keadaan stress berlebihan, baik stress secara fisik, psikologis,maupun
biologis.
Hiii… banyak banget ya penyebab kanker. Seperti pasukan barbar yang siap menyerang
kita kapan dan di mana saja. Bagaimana cara kita membuat perisai perlindungan? Mau tau
cara dan tips-tipsnya? Yuk… baca terus artikel berikutnya

Cek Out! Dan Perangi!!
Untuk mendeteksi keberadaan kanker, beberapa metode dapat dilakukan, diantaranya,
deteksi dini dengan Digital Infrared Imaging atau Pencitraan Inframerah Digital (PID).
Teknik ini untuk memonitor kesehatan payudara dan leher rahim pada wanita terhadap
adanya proses prakanker.
Tentang prinsip kerja PID, sederhana saja. Benda pada temperatur tertentu akan
memancarkan radiasi gelombang electromagnet dari permukaan yang tidak kasat mata,
dimana intensitas maksimum terjadi pada panjang gelombang daerah sinar inframerah.
Aktivitas kimia dan aktivitas pembuluh darah didalam jaringan sekitar prakanker yang
sedang tumbuh selalu lebih tinggi daripada jaringan normal. Maka dari itulah ia dapat
terdeteksi.
Beberapa tes murah meriah dapat dilakukan sendiri dirumah. Misalnya, bagi wanita,
melakukan pemeriksaan payudara sendiri (bagi wanita) atau buah zakar bagi pria setiap
bulan. Sederhana namun dapat membantu mendeteksi kanker secara dini.
Hal lainnya, memeriksa secara teratur adanya luka terbuka dimulut yang tidak sembuh -
sembuh untuk mendeteksi kanker mulut pada stadium dini.
Langkah berikutnya adalah terapi pengobatan dengan cara konvensional. Tapi pada
kenyataannya pengobatan konvensional sering kali kanker belum bisa diatasi secara total.
Disinilah peran tanaman obat/herbal mulai diandalkan. Penggunaan herbal untuk mengobati
kanker tidak muncul begitu saja. Ada beberapa pendekatan yang mendasari pengobatan
dengan bahan baku tersebut, yaitu sebabagi berikut:
1. Hasil penelitian bahwa kanker bersifat reversible (bisa normal kembali)
2. Konsep menghambat pertumbuhan kanker. Kanker tumbuh karena karsinogen dan
lingkungan yang mendukung mutasi genetis pertumbuhan. Jika karsinogen dan
lingkungan tersebut ditiadakan, pertumbuhan kanker akan terhambat.
3. Konsep penuaan sel kanker. Jika pertumbuhannya dihambat, maka sel kanker
tersebut tidak mempunyai kesempatan untuk berkembang, kemudian tua dan mati.
4. Konsep memperkuat sel lain di sekitar kanker. Kanker berkembang dengan cara
menyerang sel yang ada disekitarnya, sehingga dengan memperkuat sel sehat di
sekitarnya akan terbentuk pertahanan sel yang dapat menahan sel kanker.
Aduuh… Cegah yu!
Sebagai penyakit degeneratif, sebenarnya masalah kanker bisa dicegah dan dikendalikan
dengan menghindari faktor-faktor penyebabnya. Inilah yang sering kurang disadari oleh
penderita dan pejuang kanker. Padahal menjalani pengobatan kanker (operasi, kemoterapi,
radiasi) tanpa menghilangkan faktor-faktor penyebabnya seperti mandi dalam lumpur. Gak
akan pernah bersih!
Agar pengobatan berhasil, selain berobat secara medis dan mematuhi nasehat dokter, kita
harus melakukan upaya-upaya pengobatan nonmedis. Upaya-upaya pengobatan nonmedis
inilah yang dimaksudkan dengan menghilangkan faktor-faktor penyebab/pemicu kanker.
Banyak di antara upaya ini yang bisa dilakukan sendiri tanpa perlu keluar rumah, dan kalau
dilakukan secara sungguh-sungguh sangat besar pengaruhnya pada proses penyembuhan.
Antara lain:
1. Berdoa dapat menyembuhkan kanker
Doa, keikhlasan, dan sikap positif sangat
meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga tubuh lebih
kuat melawan sel-sel kanker (maupun penyakit lainnya).
Jadi, buat para inang kanker, hayuu menerima keberadaan kanker itu dengan ikhlas
dan pikiran positif, percaya penuh bahwa sesungguhnya Tuhan sedang menurunkan
anugerah di balik kondisi sakit tersebut.
2. Menjaga jiwa, sikap, dan perilaku supaya tetap tenang, tidak bingung, tidak sedih
berlarut-larut, tidak marah-marah, tidak stress. Jiwa yang tidak stabil membuat
tubuh menghasilkan zat-zat beracun, membuat sel-sel tubuh bersifat asam, dan
kondisi ini ibarat “pupuk”, sangat disukai sel-sel kanker untuk tumbuh subur.
3. Tetap melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa.
4. Cukup istirahat dan menjaga pola makan.
5. Menghindari polusi, asap rokok, dan sinar matahari berlebihan. Sinar matahari
dibutuhkan, tetapi cukup 20 menit sehari, khususnya sinar matahari pagi.
6. Olahraga dan tinggal di lingkungan yang kaya oksigen/banyak tanaman. Olahraga
meningkatkan kadar oksigen dalam sel tubuh, sedang kanker benci pada sel yang
kaya oksigen, karena dia akan mati merana di dalamnya!
7. Melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan daya tahan dan kekebalan tubuh, jika
perlu mengkonsumsi jamu, suplemen, atau antioksidan. Tetapi ingat, anda harus
tahu persis apa yang anda konsumsi: apa kandungannya, apa manfaatnya, apa efek
sampingnya, seberapa takarannya, bagaimana cara mengkonsumsinya, dan
bagaimana interaksinya dengan obat-obat lain.
8. Menjaga semangat, jangan sampai kendur, jangan pernah menyerah, walaupun
perjuangan harus dilakukan berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun.
Jika semua upaya nonmedis tersebut bisa dilakukan bersama-sama dengan upaya
pengobatan medis, dipastikan hasilnya akan lebih optimal. Kemungkinan sembuh lebih
besar, setidaknya keganasan sel-sel kanker dapat dikendalikan, yang artinya dapat
memperpanjang usia.
Tips-tips memilih Obat Herbal
Seiring dengan gerakan back to nature, kini kalangan medis pun banyak menganjurkan
penggunaan obat kanker alami sebagai pelengkap terapi bagi proses penyembuhan
kemoterapi, radioterapi ataupun pembedahan.
Manfaat dan kegunaan tanaman obat bagi para penderita kanker tidak diragukan lagi.
Namun yang menjadi kendala utama adalah supply-nya. Bagi kaum awam, tidak mudah
mencari dan menemukan tanaman obat disekitar kita.
Sebagai alternatif, kini telah tersedia berbagai produk ramuan racikan para herbalis ataupun
produk-produk tunggal dengan berbagai merk di pasaran. Tapi, Produk Obat Kanker
Herbal mana yang harus dipilih? Berikut beberapa tips:
1. Cek! Komposisi: ramuan tersebut terdiri dari jenis tanaman obat apa saja?
2. Cek! Apakah kemasan hyegenis dan proses pembuatannya benar?
3. Cek! Lama produk beredar di pasaran. Semakin lama beredar biasanya semakin
teruji kualitasnya
4. Cek! Kesaksian(Testimony) pemakai. Banyaknya testimony meningkatkan
kepercayaan akan khasiat produk
5. Cek! Reputasi perusahaan atau herbalis.
6. Cek! Apakah produk terdaftar di Badan POM